Ads

Fiqih


  1. ISLAM, IMAN DAN IKHSAN

1.      Islam


Artinya: Islam yaitu enkau mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan   Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, memberikan zakat, berpuasa dibulan Ramadhan dan beribadah haji ke Baitullah jika engkau sanggup melakukan perjalanan kesana.(H.R Muslim).
Apa yang Rasulullah SAW sabdakan tersebut kita kenal dengan rukun Islam. Kita baru bisa disebut muslim yang sempurna jika bisa mengerjakan kelima rukun Islam tersebut, yaitu:
1.      Mengucapkan dua kalimat syahadat
2.      Mendirikan shalat lima waktu
3.      Membayar Zakat
4.      Berpuasa dibulan Ramadhan
5.      Beribadah haji ke Baitullah bagi orang yang mampu.

2.      Iman


Artinya: iman yaitu engkau beriman kepada Allah, para Malaikatnya, Kitab-kitabnya, para Rosulnya, hari akhir, serta engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk. (H.R Muslim).
Apa yang Rasulullah sabdakan tersebut kita kenal dengan rukun Iman, kita baru bisa disebut seorang mukmin yang sempurna jika mengimani ke enam rukun iman tersebut, yaitu:
1.      Beriman kepada Allah
2.      Beriman kepada malaikat Allah
3.      Beriman kepada kitab-kitab Allah
4.      Beriman kepada Rasulullah
5.      Beriman kepada hari akhir (hari kiamat)
6.      Beriman kepada takdir Allah yang baik maupun yang buruk

3.      Ikhsan



Artinya: ikhsan yaitu engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, sekiranya engkau tidak melihatNya, ketahuilah bahwa Dia (Allah) senantiasa memperhatikanmu (HR.Muslim).
Sobat IRMAS, jika suatu saat gurumu menyuruhmu mengerjakan sesuatu, lalu kamu pun mengerjakannya dengan disakisikan olehnya, sudah dipastikan kamu akan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.
Demikianlah, kesadaran bahwa kita sedang diawasi dan diperhatikan oleh orang yang menyuruh kita, akan berdampak pada kualitas pekerjaan kita, kesadaran seperti itulah tujuan dari Ikhsan. Yaitu, kesadaran bahwa Allah sedang mengawasi dan memperhatikan kita, pasti kita shalat dengan sungguh-sungguh,
Dengan kesadaran seperti itulah yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu, kesadaran bahwa Allah selalu mem,perhatikan dan mengawasi kita, kesadaran seperti ini akan membuat kita terjaga dari buatan dosa.
Kata para ulama: “untuk membangkitkan pereasaan Ikhsan dalam hati kita, sering-seringlah ucapkan tiga kalimat berikut:
Ø  Allahu ma’I (Allah bersertaku)
Ø  Allahu Nazhirun Ilayya (Allah selalu melihatku)
Ø  Allah Syahidun ‘alayya (Allah selalu mengawasiku)
Tiga kalimat yang mudah dihafal tersebut, insya Allah dapat membangkitkan kesadaran bahwa Allah dekat dengan kita, selalu memperhatikan, dan mengawasi kita. Yuk, kita ingat kalimat tiga tersebut!!!!

  1. THARAH

A.     Arti Tharah
Menurut bahasa: Tharah artinya suci atau bersih.
Menurut istilah:  Taharah adalah suci dari hadats dan najis.
B.     Macam-Macam Air
Air yang suci dan dapat digunakan untuk bersuci:
1.      Air sumur
2.      Air hujan
3.      Air sungai
4.      Air laut
5.      Air salju atau air es bila telah mencair
6.      Air embun
7.      Air mata air

C.     Najis
Setiap benda yang dianggap kotor oleh syari’at Islam, dan wajib dibersihkan, karena menjadi penghalang seseorang dalam beribadah pada Allah Swt.
v  Benda-benda yang termasuk najis:
1.      Bangkai
2.      Darah
3.      Nanah
4.      Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur, kecuali air mani.
5.      Anjing dan babi
“Kotor belum tentu najis, najis sudah pasti kotor”.

D.    Istinja
Bembersihkan kubul dan dubur setelah buang air kecil atau buang air besar. Istinja ini hukumnya adalah wajib.
v   Alat yang dapat dipergunakan untuk beristinja:
1)     Air
2)     Batu
3)     Benda-benda yang kasar, kesat dan suci

E.      Mandi
              Bagi orang yang akan shalat, tidak sah shalatnya jika masih mempunyai hadats besar.
              Hadats besar adalah hadats yang disebabkan oleh persetubuhan, keluar mani, haid, nifas, dan melahirkan. Hadats besar dapat dihilangkan dengan mandi junub atau janabat (mandi wajib) hokum mandi ini adalah wajib.
v  Hal-hal yang menyebabkan seseorang wajib mandi:
1)     Bersetubuh
2)     Keluar air mani
3)     Mati (meninggal) yang bukan mati syahid
4)     Selesai haid (menstruasi)
5)     Selesai nifas
6)     Wiladah
F.      Wudhu
Menurut bahasa: wudhu artinya bersih dan indah.
 Menurut istilah: whudhu adalah menggunakan air pada anggota badan tertentu dengan cara tertentu, yang dimulai dengan niat guna menghilangkan hadats kecil. Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya shalat.
Niat wudhu:

“aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah ta’ala”.
v  Syarat-syarat Wudhu
1)     Beragama islam
2)     Tamyiz
3)     Tidak mempunyai hadats besar
4)     Dengar air suci dan dapat mensucikan (air mutlak)
5)     Tak ada benda yang dapat menghalangi sampainya air ke kulit, misalnya getah, sisik ikan, cat dan yang sejenisnya.
v  Rukun Wudhu
1)     Niat
2)     Membasuh muka membasuh kedua tangan sampai siku
3)     Mengusap sebagian kepala
4)     Membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki
5)     Tertib (berurutan)

G.     Tayamum
Tayamum adalah menyapu debu yang suci ke muka dan dua tangan hingga siku dengan beberapa syarat tertentu.
Fungsinya adalah sebagai pengganti wudhu dalam keadaan tertentu sebagai rukhsah (keringanan) dari Allah SWT.
v  Syarat tayamum
1)     Adanya uzur karena berpergian (jika sukar memperoleh air).
2)     Berhalangan menggunakan air
3)     Telah tiba waktu shalat
4)     Telah berusaha mencari air pada saat waktu shalat tiba, tetapi tidak mendapatkannya.
5)     Dengan tanah/debu yang suci.

  1. SHALAT
A.     Arti shalat
Menurut bahasa adalah do’a.
Menurut istilah adalah suatu ibadah yang terdiri atas beberapa ucapan dan perbuatan tertentu, diawali dengan takbirotul ikhrom dan diakhiri dengan salam dan beberapa syarat tertentu.
B.     Macam-Macam Shalat Fardhu (Wajib)
1.      Shalat dzuhur
2.      Shalat ashar
3.      Shalat magrib
4.      Shalat isya
5.      Shalat subuh
C.     Syarat wajib shalat
1.      Islam
2.      Baligh
3.      Berakal
4.      Suci dari haid dan nifas
5.      Telah sampai dakwah (perintah Nabi) kepadanya
6.      Indra penglihatan dan pendengaran normal

D.    Syarat sah shalat
1.      Sucinya badan dari hadats besar dan kecil
2.      Sucinya badan, pakaian dan tempat shalat dari najis
3.      Menutup aurat
4.      Menghadap kiblat
5.      Telah masuk waktu
6.      Mengetahui cara pelaksanannya
E.      Rukun shalat
1.      Niat
2.      Berdiri bagi yang mampu
3.      Takbiratul ikhram
4.      Membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat
5.      Ruku’ disertai tuma’ninah
6.      I’tidal disertai tuma’ninah
7.      Sujud dua kali dalam setiap rakaat disertai tuma’ninah
8.      Duduk diantara dua sujud disertai tuma’ninah
9.      Duduk pada tasahud akhir
10. Membaca tasahud akhir
11. Membaca shalawat kepada Nabi setelah membaca tasahud akhir
12. Memberi salam yang pertama (ke kanan)
13. Tertib
F.      Adzan dan Iqamah
Menurur bahasa adzan ialah Al-I’lan (pemberitahuan)
Menurut istilah adzan ialah pemberitahuan bahwa waktu untuk mengerjakan shalat fardhu telah tiba dengan menggunakan lafadz-lafadz yang telah ditentukan oleh syari’at islam. orang yang melakukan adzan disebut muadzin atau bilal.
Iqamah menurut bahasa ialah : mendirikan
Iqamah menurut istilah ialah: seruan bahwa shalat segera didirikan dikerjakan dengan menggunakan lafald-lafald tertentu. Iqamah dilakukan setelan adzan.
Hukum adzan dan Iqamah adalah sunnah muakkad. Baik shalat dengan berjamaan maupun shalat sendirian (munfarid) sedangkan untuk shalat sunnah tidak disunnahkan Adzan dan Iqamah.

  1. SHALAT JUMA’AT
  1. Arti shalat jum’at,
shalat jum’at adalah shalat dua rakaat setelah khutbah pada waktu dzuhur pada hari jum’at
  1. Hukum shalat jum’at
Shalat jum’at adalah Fardu a’in, at\rinya wajib atas setiap laki-laki dewasa yang beragama islam, merdeka dan tetap diidlam negri. Perempuan, anak-anak,hamba sahaya, dan oranag yang dalam perjalanan tidak wajib melaksanakan shalat jum’at.firman Allah SWT yang artinya “ Hai orang-orang yang beriman, apabila di seru untuk menunaikan shalat pada hari jum’at , maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli” (Al-Jumuah: 9)
  1. Syarat wajib jum’at
1.      Islam
2.      Baligh
3.      Berakal
4.      Laki-laki
5.      Sehat.
6.      Tetap dalam negri
  1. Rukun dua khutbah jum’at
1.      Mengucapkan puji-pujian kepada Allah SWT
2.      Membaca shlawat atas Rasulallah SAW.
3.      Mengucapkan syahadat
4.      Berwasiat
5.      Menbaca ayat Al-Qur’an pada salah satu pada dua khutbah
6.      Berdoa

  1. SHALAT JANAZAH
Untuk melakukan  shalat janazah ini cukup dengan beriri saja dengan 4 kali mengucapkan takbir, tanpa ruku’ dan sujud. Disamping itu shalat ini dilakukan dengan berjamaah dengan shaf-shaf nya yang lurus.
Dalam melaksanakan shalat ini, imam berdiri dekat kepala janazah apabila janazah itu laki-laki dan berdiri di dekat pinggang janazah apabila janazah itu perempuan.
  1. Cara malaksanakan shalat janazah
1.      Berdiri tegak menghadap kiblat sambil berniat untuk shalat janazah, niat itu terletak dalam hati, takala dilafalzdkan maka ia berbuyi sabagai berikut:

“saya niat shalat atas mayat laki-laki atau perempuan 4 takbir fardhu kifayah karna Allah SWT”
2.      Kemudian takbir, yaitu dengan mengangkat kedua tangan sambil membaca Allahu Akbar, dalam takbir yang pertama ini membaca surat Al-Fatihah.
3.      Dalam takbir yang ke 2 ini kita membaca shalawat atas nabi yaitu“ ( Ya Allah berilah kesejahtraan atas nabi Muhammad )”.
4.      Dalam takbir yang ke 3 ini kita mambaca doa untu si mayit. Adapun doanya  yang artinya : “Ya Allah ampunilah ia, kasihanilah ia, sejahtrakanlah ia dan ampunilah kesalahanya”.
5.      Dalam takbir yang ke 4 kita membaca doa lagi yaitu:                                         yang artinya : “Ya Allah jangan lah engkau menhalangi kami atas pahalanya, janganlah engkau memfitnah kami setelah ia tida ada dan ampunilah kami ya Allah dan ampunilah ia”.
6.      Membaca salam dan do’a.

  1. SHALAWAT KEPADA NABI SAW
A.     Arti dari Saw


Artinya : “barang siapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.(HR.Muslim)
Sobat irmas, kamu pasti sering menemukan kata “Saw” setelah kata Rasulullah atau kata Nabi. Kata “Saw” sebenarnya adalah singkatan dari bacaan shalawat berikut “Shalallahu ‘alaihi wa salam”, artinya semoga Allah member kesejahteraan dan keselamatan kepada Rasulullah. Kata “Rasulullah itu sendiri secara bahasa artinya adalah “utusan Allah”, yaitu gelar yang diberikan kepada Muhammad bin Abdullah yang mengemban tugas mengajak seluruh umat manusia untuk menyembah dan mengesakan Allah.
Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw merupakan perintah Allah, sebagaimana firmannya yang artinta: “sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (QS.Al-Ahzab:56)
Para ulama menjelaskan bahwa shalawat Allah kepada Nabi Muhammad adalah pemberian rahmat dan keutamaan kepada Rasulullah. Shalawat dari para malaikat adalah memohonkan ampun bagi Rasulullah.
Renungkanlah, betapa Allah bersama para malaikatNya, serta orang-orang yang beriman bershalawat kepada Nabi. Bahkan mengucapkan Shalawat merupakan rukun shalat, artinya orang yang tidak mengucapkan shalawat, maka shalatnya tidak sempurna.
“marilah kita perbanyak membaca shalawat kepada Rasulullah Saw”
  1. Jangan disebut orang pelit


Artinya: “orang kikir yaitu orang yang apabila namaku disebut disisinya, ia tidak mengucapkan Shalawat kepadaku. (HR. Tirmidzi, hadis hasan shahih)

SHARE

Author

Hi, Its me Hafeez. A webdesigner, blogspot developer and UI/UX Designer. I am a certified Themeforest top Author and Front-End Developer. I'am business speaker, marketer, Blogger and Javascript Programmer.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar